No comments
Entahlah, apa karna kangen sama seseorang disana, ketika bel belajar malem berdengung, gue masih memikirkan kata-kata yang sempat gue tulis dibuku coret-coretan gue 'lihatlah langit malam disana, apakah yang kau lihat sama dengan langit yang kulihat malam ini disini? sok puitis banget gue, kata gue dalam hati sambil tertawa geli. ah, gue ke ima deh, ngasih duit koperasi biar dia yang itung. sesuai niat gue,  gue langkahkan kaki dari depan kamar gue menuju kamar syaima. dari dekat pun terlihat, si syaima yang lagi sibuk nulis diatas meja lipatnya.

"Ma, lo lagi ngapain? nih gue bawa duit koperasi, lo itung gih" pinta gue ke syaima.
"Mana sini duitnya, biar aku itung" jawab syaima dengan suara lembut dan terkesan sopan, beda lah sama gue, hahaha. gue liat dimeja lipatnya ada notebook, tangan gue langsung menyambut notebook itu. gue buka lembaran lembaran notebook itu. ternyata masih kosong, meski ada sedikit kertas yang sudah dicoret-coret olehnya.
"Ma, gue boleh nulis nulis ga? hehe, masa... tiba-tiba gue kangen sama seseorang" pinta gue ke ima
"Yaudah nulis aja, gapapa" jawabnya sembari senyum dan ia fokus lagi melanjutkan menghitung uang koperasi yang sudah menjadi tugasnya hari itu.