(Catper) Hunting 3 Pantai Terindah Dan Tersembunyi Di Pantai Selatan Bali

No comments
Minggu pagi, gue masih sangat ngantuk. Semalam sempat begadang hingga akhirnya gue pergi tidur demi kelayaban. Kebetulan cuaca cukup cerah, sangat bagus untuk pergi ke pantai. Untuk menghindari laut pasang, Gue memutuskan untuk pergi jam 11.30. Tips untuk para traveler, kalo pengen menikmati pantai dengan ombak sedang, maka datanglah ke pantai pada pukul 10.00-14.00. Karena saat sore dan pagi hari air laut pasang.

Pantai Tegal Wangi

1. Pantai Tegal Wangi

Hari Minggu ( 05/02) merupakan hari ketiga gue pergi ke Pantai Tegal Wangi. Gue masih penasaran banget sama bibir pantai tegal wangi. Menurut hasil observasi gue melalui google, pas lagi surut, pantai ini bagus parah. Anyway, Pantai ini merupakan pantai yang masih sepi dengan banyak tebing yang menghiasi pantai. Kebetulan pantai ini dekat dengan rumah abang gue di Jl. Jepun, Jimbaran. Jaraknya hanya 3 km. Karena pantai ini sepi, masuknya nggak bayar sama sekali, parkir pun enggak. Gue cukup bersyukur hari itu tidak terlalu kencang anginnya. maka bibir pantai pun bisa dijamah karena air laut tidak pasang.



Jalan menuju pantai dari atas bukit

Bibir pantai dengan bebatuan yang terlihat dari atas
Terik matahari cukup menyengat siang itu. Ada beberapa turis domestik dan mancanegara yang sedang menikmati pantai. Ohya, pantai ini memang sering dijadikan tempat photoshot prewedding. Udah dua kali sih liatnya orang-orang chinese asli.

Cina asli han? emang ada cina palsu?

Yee, maksudnya yang beneran dateng dari RRC bukan ncim glodok, ahahaha.

Pantai Tegal Wangi dari lain sudut

Narsis dikit lah yah

2. Pantai Nunggalan (Nyang-nyang beach surf)

Owrait, setelah puas foto berbagai sudut pantai tegal wangi, gue menuju salah satu hidden beach lain, yaitu Pantai Nunggalan. Jarak 13 km dari Pantai Tegal Wangi. Memasuki Jl. Uluwatu-Pecatu, jalanan semakin sepi. Kanan kiri jalan hanya berupa rerumputan liar yang memanjakan mata. Angin laut pun berhembus dengan kencang membuat syahdu perjalanan, Jl.Batu Nunggalan terpampang pada papan jalan disebelah kiri gue. Jalannya tidak besar, hanya cukup untuk satu mobil. Jalanan semakin sepi, dan akhirnya sampai di depan resort. Gue bingung, ini mana jalan ke pantainya? karena jalan untuk motornya udeh mentok. Kemudian gue melihat seorang wanita bule yang masih duduk diatas motornya. Dia masih menatap layar hape nya dengan kebingungan. Lalu gue sapa dia.


Pantai Nunggalan dari atas 

"Hey, Where are you go?" sapa gue
"I wanna go to nyang-nyang beach. But I think I get wrong direction. Maybe you can see this" dia memperlihatkan gmapsnya ke gue.
"Hmm, are you alone?"
"Yeah, haha"
"Do you want to join me to nunggalan beach. Honestly, I don't know how to go to Nunggalan beach. so I think I can ask people here. Coz I'm alone too"
"Sure" katanya penuh ramah.

Lalu gue dan dia membawa motor untuk mencari parkiran. Saat gue sama si bule, gue dikira guidenya dia haha. saat itu gue bayarin parkirnya si bule. Ya gapapa lah cuma Rp.2000

"Pak, bayar dua ya"
"Iya mbak"
Si Bule mencari cari uang, gue cegah dia
"I have pay for you"
"Really? okay, thanks so much" kata dia tersenyum ramah

track menuju pantai nunggalan

"Wait, I wanna ask people" kata gue ke bule
"Sure"
"Pak, maaf mau tanya, jalan ke Pantai Nunggalan yang jalan setapak ini?"
"Iya benar mbak"
"Oh iya, makasih banyak"
"This is the right way"kata gue ke bule.

Narsis berdua nih

Saat itu kami langsung jalan menuju pantai. Gue membuka pembicaraan dengan dia.

"Where are you from?"
"I'm from Italy but now I'm working in Australia. Are you from Bali?"
"Nope, I'm from Jakarta (sebelahnye)"
"Oh I see, my friend from jakarta too"
"Badewai, we are much talking, but we don't know name each other, haha"
"Oh my god, I forget, haha. I'm Linda"
"I'm Hany"
"How long you have been here?"
"One week, and you know that Bali was raining all day. I'm just going to Gitgit waterfall, yesterday"
"Wow, that's nice"
"Yeah"

Selama perjalanan kami banyak ngobrol dari mulai kerjaan, bahasa inggris kami dan ketawa-tawa sharing pengalaman. Sampe nggak sadar kalo kita treking selama 30 menit. Kami di suguhi pemadangan yang cukup indah. Sepi dan menenangkan pantainya. berasa private beach.

Bukit tempat kami berangkat menuju pantai


Cuaca siang itu semakin terik, melebihi panas terik yang gue rasain di pantai tegal wangi. namun nggak mengurangi rasa excited kami dengan suguhan lukisan alam yang indah ini. garis pantai begitu panjang, air yang hijau kebiruan, pasir pantai yang putih dengan gulungan ombak besar yang cocok untuk pecinta surfing

Udah bikinian haha

Salah satu sudut pantai
Malam nya Linda harus flight ke Aussie, jadi sekitar jam 3 sore kami langsung bergegas pergi dari pantai. Gue bener-bener laper karena jam makan siang gue udah terlewat. Jadi gue ajak Linda untuk nyobain bakso.

"Linda, I'm hungry. Join me Linda, you must try indonesian food"
"What a food?"
"I wanna eat bakso or noodle"
"Wow sure, is it spicy?"
"Not really. bakso is a meatball with soup, or noodles with chicken"
"Owkay, i wanna try haha"

Setelah keluar area pantai, gue dan linda hunting warung bakso di sepanjang jalan uluwatu. gue nyari yang ga begitu jauh biar Linda ga kejauhan baliknya, karena dia harus bertemu temannya di homestay yang diinapi di dekat padang-padang beach. Apalagi setelahnya dia harus flight.


Nikmatin banget nih mie ayam

Gue awalnya agak ngeri pas mau makan,takut nggak halal. Lalu gue tanya mas nya emang beneran orang solo asli haha. Bakso solo itu emang juara haha. Si Linda aja doyan banget tuh. Mengobati rasa kangen gue sama rumah huahaha. kalo ke arah uluwatu mampir deh kesini. dipinggir jalan banget. harganya cuma Rp. 10.000,- untuk Mie Ayam bakso.

cekrak cekrek
Gue kan pecinta pedas sejati, jadi kalo masukin sambel ke mangkok suka nggak kira-kira. Si Linda ketawa heran liat gue makan pedas gitu. akhirnya gue tawarin mie ayam gue

"Do you wanna try?"
"Hmmm, just a little"
"Oh my god, it's burn" kata dia kepedesan haha.

Narsis sama si abang euy wkwk

Setelah selesai makan, gue mau bayar mie ayamnya, eh malah dibayarin sama si Linda. Aduh baik banget nih dia. Untungnya sih nggak mahal jajannya. Btw kita udah tukeran kontak biar bisa jaga komunikasi. Di akhir kami saling berpelukan saat akan berpisah.

"I'm so happy to meet you" kata Linda
"Me too, dear. be careful! see ya"
"Thank you, see ya"

Ah berkesan banget pokoknya ketemu si Linda ini.

3. Pantai Gunung Payung 


Gunung Payung Beach

Dua hari kemudian gue baru sempatkan diri lagi untuk bersolo trip menuju Pantai Gunung Payung. Pantai ini letaknya di Ungasan, masih berdekatan dengan Pantai Pandawa. Bagi yang nggak suka pantai yang mainstream, bisa datang kesini. lagipula lebih asli dan alami pantaninya. Adapun tiket masuknya yaitu Rp. 6000,-

Amanin barbuk menuju pantai gunung payung

Tangga yang cukup tajam
Berjalan menuju pantai memang membutuhkan usaha ekstra, karena harus menuruni bukit. jadi jangan heran kalau tangganya tinggi dan curam. kalo hujan pun berbahaya banget. karena rentan licin. Oh ya, di Pantai gunung payung sendiri dijadikan kompleks wisata yang terdiri dari pantai, pura gunung payung yang luas, dan sedang dibangun amphiteather yang digunakan untuk pertunjukan seni maupun teater.
My Equipment

Garis pantai gunung payung cukup panjang. sekilas pantai ini mirip dengan pantai nunggalan di pecatu. namun yang membedakan, pantai ini memiliki goa-goa berstalaktit dengan tetesan air yang keluar dari batu. pasirnya cukup bersih dan putih, Dikelilingi dengan gugusan bukit hijau. Udah banyak yang berbikini baik wisatawan lokal maupun mancanegara sambil berjemur dibawah terik matahari. Ulalalaa~

Garis Pantai Gunung Payung Yang Panjang

Pantai Gunung Payung Dari Bawah Goa
Seru ya!

Nah segini dulu deh catpernya, hunting pantainya seru banget. Apalagi kalo sampai ketemu temen baru. Lebih menyenangkan banget,hehehe. Kalo buat rate nih dari ketiga pantai ini dari segi keindahannya

1. Pantai Gunung Payung
2. Pantai Nunggalan
3. Pantai Tegal Wangi

Bagi yang suka sepi, Pantai Nunggalan adalah juaranya haha

See ya in the next chapter!



No comments