Review Hostel : Hotel Inap Capsule di Pusat Ibu Kota Jakarta

Selama bekerja di daerah pusat waktu itu, gue belom ambil cuti kerja gue sekalipun. Jadinya, gue nginep di hotel capsul di daerah Thamrin biar ala-ala backpacker-an, alias pulang kantor nginep di sana, hahaha. Kebetulan waktu itu gue iseng searching di Booking.com nyari hostel murah deket kantor. Tau-taunya, gue dapet Hostel Inap Capsule dengan biaya permalamnya cuma Rp 80.000/orang (lagi promo, cuy).

Tanpa babibu, sepulang kantor jam 19.00 gue langsung mengemas barang-barang gue dan memesan ojek online untuk mengantar gue ke Hotel Inap Capsule yang letaknya sangat dekat dengan Stasiun BNI City. Hanya butuh waktu sekitar 15 menit untuk sampai di Hotel Inap Capsule ini. Tampak luar seperti rumah biasa. Tapi pas masuk, gue langsung disambut dengan sofa dan ayunan yang terlihat aesthetic dan homey. 

Lumayan lama menunggu antri check in sekitar 15 menit, akhirnya resepsionis mengajak gue keliling ruangan sebelum mengantar gue ke kamar. Dia instruksikan gue untuk melepas sepatu dan meletakkannya di rak dekat tangga. Di sini resepsionisnya juga ngejelasin ke gue kalau lantai bawah khusus kamar untuk pria, sedangkan di lantai dua untuk wanita. Ada tivi dan sofa kecil juga di dekat pantry.

Masnya juga memberi tahu gue letak pantry untuk sarapan. Free breakfast yang disediakan oleh hostel hanya roti, selai, kopi, dan teh saja. Tapi kalian diperbolehkan untuk masak apapun yang ingin kalian masak dengan catatan bawa bahannya sendiri hehe. Di samping kitchen set juga ada kulkas. Dipojok ruangan juga tersedia bean bag untuk bersantai melihat jendela.

Pas diantar ke atas, gue sampe di kamar kecil gue. ukurannya cuma 1,5m x 2m x 1,5m. Yaa, bisa dibilang kotaknya emang seukuran kasur aja. Di dindingnya juga ditempel kaca kecil yang bisa dibuka-tutup. Untuk barang-barangnya disimpan di loker yang dikunci dengan kartu otomatis. Keren sih udah digital gitu.

Nah minusnya, waktu gue ke sini lagi ada renovasi di beberapa bagian ruangan. Kamar mandi salah satu tempat yang sepertinya sedang dalam perbaikan. Ada beberapa shower yang nggak berfungsi. tutup pintunya juga ga fungsi. Kamar mandinya menurut gue juga agak sesak, karena gue susah untuk gantungin baju pas lagi mandi. Huftt sayang banget deh.

Jadi gimana setelah menginap di hotel kapsul? Hmm, menarik sih. Sejujurnya, gue akan lebih memilih kamar dormitory meskipun harus sharing ruangan dengan orang lain. Karena menurut opini gue, kamarnya sesak dan lo nggak bisa gerak leluasa. Berasa lagi di dalam keranda :((. Tapi kalo emang mau coba simulasi tidur di kotak kecil gitu biar nanti terbiasa, ya bisa juga wkwk.

Nah segini deh pengalaman gue. Buat yang mau liburan ke Jakarta, silakan cek di online travel agent idaman, ya!